Laporan Kegiatan Pelatihan Kader Filariasis/Kaki Gajah di Kecamatan Klut Utara Kabupaten Aceh Selatan




      A.    Latar Belakang Kegiatan
Penyakit filariasis merupkan penyebab cacing filaria yang ditularkan oleh semua jenis nyamuk. Bila tidak ada pengobatan dapat menimbulkan cacat menetap, seperti pembekakan kaki, lengan, payudara dan buah sakar. Dengan tingkatan kasus filariasis tertinggi di Aceh, Aceh Selatan merupakan terbanyak kasus yang di temukan, sesuai survey yang dilakukan. Wilayah Kecamatan Klut Utara juga merupakan endimis penyakit filariasis terbesar di Kabupaten Aceh Selatan.
 Untuk pencegahan filariasis di Kecamatan Klut Utara yang merupakan program pemerintah Aceh Selatan selama lima tahun berturut-turut. Maka oleh karena itu diadakanlah  pelatihan kader filarasia setiap kecamatan yang ada di Aceh Selatan. Kegiatan ini merupakan kegiatan tahun kedua dilaksanakan, untuk meningkatkan pengetahuan kader terhadap filariasi dan manfaatnya.
Dengan demikian kegiatan pelatihan kader filariasis, menjadi suatu program yang dilakukan untuk menuju peminuman obat filariasis pada bulan Oktober serentak seluruh Indonesia. Tujuan diadakan pelatihan uuntuk memproleh informasi yang akurat dari tim kabupaten.

       B.     Tujuan Kegiatan
Tujuan kegiatan adalah sebagai berikut;
1.      Untuk meningkatan pengetahuan kader dalam upaya mensosialisasikan penyakit iminalisasi filariasis/kaki gajah kepada masyarakat
2.      Untuk memudahkan kader dalam mendata penduduk dalam pencapaian minum obat pada masyarakat
3.      Untuk melatih peserta monitoring pelatihan filariasis dalam melakukan pengobatan pada saat turun lapangan pada bulan oktober akan datang.

      C.    Waktu dan Tempat Kegiatan
Kegiatan pelatihan kader dilaksanakan pada;
Hari           : Kamis, 14 Septermber 2017
Jam            : 10.00 s/d 12.00 WIB
Tempat      : Aula Pukesmas Kecamatan Klut Utara, Kab. Aceh Selatan

      D.    Nama Kegiatan
Adapaun nama kegitan “Minotoring Pelatihan Kader Filariasis di Kabupaten Aceh Selatan” dalam rangka meningkatkan pencegahan penyakit filariasis/kaki gajah di Kecamatan Klut Utara, Kabupaten Aceh Selatan.

      E.     Peserta dan Narasumber Kegiatan
     1.      Peserta
Peserta terdiri kader dan kepala desa se-Kecamatan Klut Utara. Adapun peserta yang menghadiri acara pelatihan ini berjumlah 34 orang peserta.


      2.      Narasumber kegiatan
Narasumber kegiatan ini adalah;
      1.      Dr. Karmila (Dokter Pukesmas Trumon)
      2.      Nurhidayati, S.Km (Kabid P2P Dinkes Aceh Selatan)
Dalam materi disampaikan terkait tentang filariasis, pendataan penduduk dan kampanye positif, banyak peserta yang hanya mendengarkan materi, hanya beberapa orang saja yang mengajukan pertanyaan dari sekian banyak peserta. Adapun beberapa pertanyaan yang di ajukan peserta kepada pemateri antara lain yaitu;
a.       Jenis nyamuk apa saja yang menularkan penyakit filariasis?
b.      Masalah pendataan, jika pinda bagaimana ?
c.       Bagaimana, apakah bisa minum obat setelah operasi ?
d.      Bagaima ada nak yang merantau keluar daerah, apakah wajib minum obat?
e.       Banyak masyarakat tidak mau minum obat, karena belum sakit?
f.       Bagaimana cara  sosialisasi kemasyarakat ?
Jawaba;
a.       Semua jenis nyamuk bisa menyularkan penyakit filariasis
b.      Dicoret dari nama kk yang lama
c.       Tidak bisa, karena masih ada proses pengongabatan
d.      Jika memungkinkan kirim saja obatnya jika tidak, tidak usah lagi
e.       Makanya harus ada sosialisasi kemasyarakat, supaya masyarakat tau efek dari penyakit filariasis
f.       Kader harus mensosialisasikan ketika melakukan pendataan kerumah-rumah penduduk, harus jelas dan konkrit, tujuan dan manfaat


      F.      Hasil yang Dicapai dan Kendala
1.      Hasil yang dicapai
Kegiatan yang dicapai dalam pelatihan monitoring pelatihan kader, mendapat respon yang sangat besar dari pihak Pukesmas maupun dari peserta pelatihan. Ada beberapa hasil yang dicapat pada kegiatan pelatihan kader tersebut adalah;
a.       Peserta yang hadir sesuai yang ditentukan dalam budget
b.      Pemateri pelatihan menyampaikan sesuai materi yang sudah ada dan terbaru
c.       Telah meningkatnya pemahaman kader terhadap pendataan penduduk pada pelaksanaan pemberian obat
d.      Pemahaman terhadap kampanye positif terhadap masyarakat
e.       Adanya pemberitahuan informasi cara minum obat, siapa yang tidah boleh, manfaat kesehatan dan efek samping

2.      Kendala kegiatan dan dilapangan
Ada beberapa kendala dalam kegiatan ini antara lain;
a.       Dalam kegiatan adanya peserta kurang memahami apa yang dijelaskan pemateri
b.      Peserta pelatihan kurang aktif dalam ruangan hanya beberapa orang saja, yang lain hanya mendengarkan
c.       Kondisi lapangan pada saat minum obat, banyak yang memprofokasi teman untuk tidak minum obat
d.      Rata-rata perempuan yang datang minum obat sedangkan bapak-bapaknya hanya dititipkan obatnya
e.       Anak yang menjadi mahasiswa di luar Aceh Selatan
f.       Banyak peserta yang tidak membawa buku pendataan penduduk

      G.    Foto Kegiatan
-Terlampir

      H.    Penutup

Demikian laporan yang kami buat sebagai wujud pertanggung jawaban kami atas tugas yang diberikan. Mudah-mudahan menjadi sebuah pelajaran dan manfaat. Mohon maaf atas kekurangan dan terimkasih atas semua dukungan. 

Posting Komentar

0 Komentar